Minggu, 07 Maret 2010

Diary of KUDA NUNGGING

Akhirnya MID semester telah ditutup secara resmi oleh petugas piket menggunakan bel, pada hari sabtu kemarin.
Otomatis para pelajar beteriak histeris seperti orang kesurupan(tapi yang melakukan ritual ini hanya kaum wanita).

Sambil masukin alat-alat gue kedalam tas seperti potelot, penggaris, gergaji, paku, palu, pasah, dan pasah(tunggu dulu, ini ceritanya habis dari ngerjain MID apa abis bercocok tukang di Lab Bahasa), gue
teringat kejadian2 yang menggelikan pada waktu MID kemarin, diantaranya:
1. L2(baca L two, biar kayak T2, ini sebutan untuk Lisna dan Lisa) ngomongin sesuatu yang gak penting banget buat kehidupan kalian.
2. Kejadian putusnya tali sabuk punya lisna (bukan tali kutang lho ya) dikarenakan ditarik2 oleh Mr.Toyo junior(baca Aldio).

Nah, gue sekarang mau nyeritain tentang pembicaraan yang sangat tidak penting buat hidup lo.
Contohnya seperti
kenapa kamu bisa berak, kenapa kamu bisa ngupil, pokoknya yang gak penting deh.
Tapi, setelah gue tanya sama Lisna, pembicaraan mereka menjadi tambah ngawur.
Gue:"koe isih perawan ora lis?"
Lisa dan Lisna(menjawab bersamaan):"YA MASIH LAH! Lha ngopo'e koe takon koyo ngono?"
Gue:"Nyo, diwoco wae(sambil menyerahkan Hp gue)."
L2:"Weh, apik tenan kok piye, wacananmu. Ciri2 wanita yang sudah tidak perawan:
1. Urat kakinya kelihatan
2. Bokongnya turun
3. Sensitif jika dipegang anunya.
(singkat pembicaraan), nyo hp'mu, apik tenane."
Gue:"Ya iyalah, saiki nggoleki wanita sing wis ora perawan yo."
Lisna:"Njuk arep mbok apakke?"
Gue:"Arep tak takoni muni, koe wis ra perawan to..bertobatlah."
Lisna:"We.eh."

Tuh benarkan, pembicaraan mereka malah jadi lebih gak bermutu, kita tinggal dulu L2 dengan pembicaraan mereka yang gak jelas.

Kita lanjutkan dengan cerita yang kedua, yaitu tragedi putusnya tali kutang lisna, eh eh kliru(bagian yang diatas di cut aja) yang benar putusnya sabuk lisna.
Critanya begini, pada waktu itu Dio dan Lisna sedang speaking2 di kantin(gue juga gak tau kronolnginya), tiba2 terjadilah aksi kejar2an seperti di film2 laga, lalu lisna membuka sabuk yang tersisa, apakah yang akan dilakukan lisna? Apa dia benar2 mau nekat untuk telanjang? Gue juga gak tau, yang jelas dia gak jadi buka baju, hanya menarik sabuk untuk mecutin si Dio, gue yang pada waktu itu masi bingung dengan apa yang mereka lakukan, apa mereka memang lagi syuting termehek2? Apa mereka sedang syuting film india? Dari pada gue bingung mikirin apa yang mereka lakukan, gue langsung tanya aja sama si Funy.
Gue:"Fan, sak dongnya bocah loro kae lagi opo? Lagi syuting film india po?"
Funy:"(sambil tertawa terkeh-kekeh, keh keh keh keh) Yo ora lah, kae ki lagi uyak2an karang sabuk'e Lisna ditugelke Dio nang kantin."
Gue:"Oalah ,tak kiro lagi syuting termehek-mehek."
Setelah mendapat wangsit dari Funy, akhirnya Lisna memutuskan untuk mengambil kunci motor Dio di dalam tas. Setelah berhari2 dicari, akhirnya kunci yang dicari Lisna ketemu, lalu dengan tertawa liciknya(kalo gak salah begini suara tawanya Lisna, licik licik licik licik), dia menyembunyikan kunci kedalam bajunya. Singkat cerita, sesudah pulang sekolah Lisna mulai curiga sekaligus khawatir, kenapa kuncinya si Dio gak dicari2. Setelah berganti malam, usut punya usut ternyata kunci yang dibawa sama si Lisna udah gak bisa dipakai, alias sudah rusak. Hahaha jadi si Lisna salah ambil, tapi ada kejadian lucu waktu menggeledah tasnya si Dio.
Ternyata si Dio selalu membawa jimat keberuntungannya yaitu sebuah tempat pensil yang cute, alhasil Lisna dan kawan2 tertawa melihat barang bawaan si Dio.
Mungkin ini adalah sebuah catatan harian yang bisa dibilang gak ada mutunya sama sekali, dari pada gue buang di WC bersama kotoran2 gue, lebih baik gue tulis aja diBlog. Jadi gue bisa berbagi cerita sama kalian tentang kegiatan gue yang rada misterius ini.
Posting hari ini cukup sekian saja, gue mau ngelanjutin hidup dulu, semoga tulisan gue ini bermanfaat buat cucu kalian.

0 komentar: