Selasa, 02 Maret 2010

BERSAMA IS2

Hari itu hari Selasa, sukses dengan mengerjakan soal MID yang susahnya minta maaf, gue sama temen2 is2 minta pertanggungjawaban sama ADHI SETIAWAN, pasalnya dia ulang tahun, jadi harus menjajakkan(mentraktir) kita-kita. Sesudah dirembugi(dirapatkan), kita putuskan untuk pergi ke rumah makan padang didekat rumah sakit.
Sebelum pergi, gue berpesan kepada MAE SHITA,"oh shit,, kita kan uda berteman hampir 1 tahun, jadi....gue mau nebeng sampe rumah, boleh gak?"
"boleh2, gue lagi baik, soalnya bensin ane full tank."
"okelah kalau beg beg beg beg beg beg begit git git tu, habis makan yoa."
Nah sembari menunggu kabar dari YOSI(nanyain harga makanan), kami TengTengCrit(tenguk-tenguk kambi cerita) didepan kantinnya Pak Bakul(baca sarpun). Detik demi detik berlalu, menit demi menit berlalu, hari demi hari berlalu(kayaknya gak munkin deh), dimanakah yosi? Apa yang terjadi dengannya? Saksikan lanjutannya disinetron YHOSSY OH LALA(malah promosi).
Akhirnya Yosi datang membawa berita bahagia, yaitu anaknya lahir dengan selamat dan kelaminnya perempuan(bercanda), kamipun teriak histeris sekaligus senang(yang bener, yosi datang memberi tahu kepada adhi, bahwa harga 1 porsi 7000). Setelah berunding ini itu, kami bergegas menaiki jok motor(ya iyalah, masak naik ban motor), akhirnya sampai di rumah makan ORANG GILO(gue lupa nama rumah makannya). Ada kejadian yang rada memalukan bagi pelakunya di rumah makan itu, gini critanya.

Pas Fani sama Dio antri pertama ambil rendang,eh ditegor sma yang ngantri dibelakang mereka. Ternyata gak boleh ambil rendang, mbaknya yang juga bilang, kalo pake rendang 7500,akhirnya Fani sama Dio kemabliin tu rendang, kasihan ya mereka, udah capek2 ambil rendang, eh....malah suruh ngebali'in, untung bukan gue. Hahahaha.
Singkat cerita, gue udah kenyang dengan semua makanan yang gue ambil dari tempat makanan, sambil nungguin GARY yang belum datang juga, kita TengTengCrit lagi.
Tiba-tiba Shita ngoceh,
Shita:"eh, kemarin ada polisi sama tentara tawur di Kokap lho."
Gue:"tenane Shit"
shita:"bener gue gak bohong. Ceritanya gini, kan ada orang yang gak gue kenal masuk kedalam kantor polisi, tiba-tiba dipukuli polisi sampai tangan dan kakinya pisah, tragis pokoknya. Polkap(polisi kokap) gak tau kalau orang itu punya hubungan dekat dengan tentara, tapi bukan hubungan intim lho ya. Kalau udah begitu otomatis dia bilang sama teman tentaranya, lalu tentara tersebut masuk ke kandang polisi, dia pukul polisi yang mukulin temannya, lalu tentara tersebut kalah jumlah, dia langsung menelpon teman2nya, dan terjadi bentrok, gitu."
Setelah cerita panjang lebar dan Gary juga sudah kenyang, kita pamitan sama penjaga warung dan pulang.
Sesuai rencana, gue memboncengkan Shita, gue didepan Shita dibelakang(lebih tepatnya dislebor alias tempat untuk menahan cipratan air). Dia memang laki2 sejati, pasalnya waktu mbonceng pake rok panjang aja melangkah, apalagi kalau pake celana? Bisa-bisa mboncengnya sambil nunggin n begijikan(baca jengkelitan).
Sesampainya di Serang gue bilang gini,"Shit, diapalke lho dalane, enko ndhak lali koe."
Sambil terus berjalan gue memberi pengarahan kepada Shita agar dirinya tidak sesat dikemudian hari.
Gue:"Shit, iki jenenge dalan raya."
Shita:"Ya iyalah, masak kali(baca sungai), adek gue juga tau kalo ini jalan raya, haduh betapa bodongnya dirimu."
Gue:"Ih.....wudelku ora bodong yo, sok ngerti koe, huuu."
Shita:"Manut lah fa."
Perjalanan yang panjang antara Wates sampai Celereng tidak terasa karena kehadiran shita disisi gue(soalnya ngomong terus).
Akhirnya sampai juga dirumah gue, tapi tunggu dulu, kenapa ada mobil di rumah gue? Padahal gue gak punya mobil.
Apa bapak gue dapat undian mobil? Kayaknya gak munkin deh. Setelah cukup dekat, oh.....ternyata pakde gue yang dari semarang pulang.
Sebelum masuk rumah gue bilang gini sama Shita,"Matur nuwun yo Shit.."
Habis itu orangnya pergi ke habitat aslinya.
Hari Selasa yang menyenangkan sekaligus mengenaskan.

0 komentar: